Keberhasilan
sebuah iklan tidak terlepas dari peran bintang iklan dalam mempromosikan sebuah
merek produk, terutama bila iklan tersebut di tayangkan dalam media televisi.
Penggunaan bintang iklan dalam sebuah media televisi merupakan alternatif
strategi yang tepat untuk memperkenalkan produk kepada konsumen. Selebriti
yaitu pribadi (bintang film, penghibur, atau atlet) yang dikenal oleh
masyarakat karena kemampuannya dalam bidang tertentu yang dapat mendukung
produk yang diiklankan. Selebriti memiliki kekuatan untuk menghentikan (stopping
power) mereka dapat menarik perhatian atas pesan iklan di tengah banyaknya
iklan lain (Belch dan Belch. 2004:12). Selebriti dapat digunakan sebagai alat
yang cepat untuk mewakili segmen pasar yang dibidik ( Royan. 2005:12).
Endorser
sering juga disebut direct source (sumber
langsung) yaitu seorang pembicara yang mengantarkan sebuah pesan atau
memperagakan sebuah produk atau jasa (Belch dan Belch. 2004:168). Endorser juga
diartikan sebagai orang yang dipilih mewakili image sebuah produk (product
image). Biasanya orang yang terpilih sebagai endorser tersebut
berasal dari kalangan tokoh masyarakat yang memiliki karakter menonjol dan daya
tarik yang kuat (Hardiman 2006:38). Maka keahlian yang dimiliki selebriti
dengan merek produk yang diiklankan haruslah relevan (Jewler dan Drewniany.
2005:10).
Menurut
Amalia E Maulana (2005:2) kaitan antara celebrity Endorser dengan citra
merek adalah sebagai berikut Selain untuk menigkatkan kredibilitas brand,
keuntungan utama menggunakan selebriti adalah kemampuan iklan untuk diingat
dalam waktu singkat. Citra (image) yang dimiliki oleh publik tentang
bintang ini secara tidak langsung ditransfer ke dalam merek (brand)
yang dibintanginya dibandingkan non-celebrity atau lay endorser.
Penggunaan bintang-bintang terkenal ini lebih efektif untuk menghasilkan respons
yang positif terhadap brand sekaligus meningkatkan keinginan untuk
membeli. Dari konsep-konsep diatas didisimpulkan bahwa Celebrity Endorser adalah
suatu iklan sebagai penyampai pesan mengenai produk terutama merek untuk lebih
mengkomunikasikan produk tesebut kepada konsumen.
Peran selebriti
Beberapa
peran selebriti sebagai model iklan yang biasa digunakan perusahaan dalam
sebuah iklan (Schiffman dan Kanuk dalam Mahestu Noviandra. 2006:65-74).
a. Testimonial, Jika secara personal selebriti menggunakan produk
tersebut maka pihak dia bisa memberikan kesaksian akan kualitas produk atau
merek yang diiklankan tersebut.
b.
Endorsement,
adakalanya selebriti diminta untuk membintangi iklan produk dimana dia secara
pribadi tidak ahli dalam bidang tersebut.
c.
Actor, selebriti diminta untuk mempromosikan suatu produk atau
merek tertentu terkait dengan peran yang sedang ia bintangi dalam suatu program
tayangan tertentu.
d. Spokeperson, selebriti yang mempromosikan produk dalam kurun
waktu tertentu masuk dalam kelompok peran spokeperson.
Penampilan
mereka akan diasosiasikan dengan merek atau produk yang mereka wakili.
Penggunaan selebriti sebagai bintang iklan diyakini memiliki daya tarik
tersendiri. Selain memiliki keuntungan publisitas dan kekuatan memperoleh
perhatian dari konsumen, selebriti juga mempunyai kekuatan untuk dijadikan
sebagai alat untuk membujuk, merayu dan mempengaruhi konsumen sasaran. Yaitu
dengan ketenaran yang dimilikinya. Dengan memanfaatkan ketenaran tersebut
diharapkan dapat menarik minat konsumen untuk melakukan pembelian terhadap
produk yang diiklankan.
Penggunaan selebriti sebagai bintang iklan juga memiliki
peranan penting dalam membentuk personaliti merek (brand personality) pada
sebuah produk. Bagi perusahaan, personaliti merek ini sangatlah penting untuk
membedakannya dengan merek lain. Personaliti yang demikian oleh selebriti harus
disesuaikan dengan image produk yang diiklankan dan kemudian personaliti
tersebut ditransfer ke dalam merek produk yang diiklankan sehingga konsumen
sadar akan keberadaan dari merek tersebut. Selain itu diharapkan pula dengan
dibentuknya personaliti merek dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan
kinerja merek produk tersebut dipasarkan.
Kriteria celebrity endorser
Kriteria memilih selebriti yang menjadi endorser memerlukan
pertimbangan-pertimbangan dari pengiklan karena karakter endorser diukur
sangat efektif dalam mengangkat citra produk dan brand awareness (Royan.2005:23).
Dalam mengevaluasi selebriti yang akan dijadikan endorser Amy Dyson dan
Douglas Turco mengemukakan konsep FRED (Familiarity, Relevance, Esteem,
Differentiation) (Michiak & Shankim. 1994:51), yaitu:
a.
Familiarity Merupakan komponen pertama yang penting dalam celebrity
endorser, artinya khalayak sasaran harus mengenal pada sosok sang artis dan
melihatnya sebagai pribadi yang tulus, menyenangkan dan bisa dipercaya. Dalam
hal ini produsen kartu AS memilih Sule, Smash, dan Rianti Catwright sebagai celebrity
endorser dimana mereka merupakan sosok yang sudah sangat di kenal dan familiar
dimata masyarakat. Karena mereka merupakan sosok selebritis yang sering
muncul di televisi.
b.
Relevance Artinya terdapat hubungan yang berarti (kecocokan) antara
image merek yang diiklankan dengan
selebriti, serta antara selebriti dengan target market. Pengiklan
seringkali mencocokkan image produk, karakteristik target market,
dan personalitas dari celebrity endorser (Belch dan Belch. 2004:175).
Orang-orang yang dapat dipercaya dan dianggap memiliki wawasan untuk isu
tertentu, seperti kehandalan merek akan mampu meyakinkan orang lain untuk
mengambil suatu tindakan. Sebagai contoh Michael Jordan dipilih untuk mendukung
Gatorade sejauh mana persona publiknya adalah penuh kepercayaan dan
sebagai atlet dia mengetahui semua tentang manfaat minuman olahraga (Terence
Shimp, 464)
c.
Esteem Artinya terdapat respek dan kepercayaan yang tinggi dari
konsumen terhadap selebriti. dalam hal ini sebagai contoh, selebriti yang
dipilih sebagai endorser tidak pernah tersangkut dalam tindak kriminal
atau hal-hal yang buruk lainnya. Citra selebriti harus sesuai dengan nilai,
prilaku dan kesan yang diinginkan untuk merek yang diiklankan. Contoh kasus
pada artis Luna maya, yang sebelumnya dipercaya sebagai endorser di
beberapa iklan, tetapi setelah kasus yang di hadapinya bersama Ariel peterpan
dan Cut tari maka sejumlah iklan yang dibintanginya pun ditarik dari media. Dan
karena kasus tersebut maka respect dari masyarakat pun berkurang kepada
sosok artis Luna maya. Dan hal itu dapat berdampak buruk pada citra sebuah produk
apabila di iklankan dengan bantuan celebrity endorser yang citranya
sudah buruk di mata para konsumen ataupun konsumen.
d.
Differentiation
Artinya konsumen melihat endorser sebagai pribadi
yang unik, berbeda dan eksklusif atas produk yang diiklankannya. Ini merupakan
sebuah kontribusi besar bagi efektifitas seorang endorser.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar